Kita dapat memberi sesuatu tanpa mencintai seseorang
tetapi anda tidak dapat mencintai seseorang tanpa memberinya sesuatu
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan
cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka, bukan kekasih namanya jika
hatinya tidak pernah merasa rindu dan cemburu
Cinta bisa diibarat menggenggam sekuntum mawar,
semakin keras kau menggegam, semakin sakit karena duri menusuk tajam, akan
tetapi semakin lembut kau memegang, maka semakin mudah sang mawar terbang
terbawa angin.
Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa selalu
memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah
membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan, manakala kebencian
membawa kepada kemusnahan.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan
walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun
mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun
mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian
dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari
mulut kemulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika
manusia dapat menilai kesuciannya
Cinta adalah misteri yang sulit dimengerti. Cinta
adalah kebahagiaan yang terpancar dalam diri, meski terkadang cinta juga
membawa rasa sakit.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu
masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak
dapat melupakannya.
Kebaikan dalam kata-kata menghasilkan kepercayaan
diri. Kebaikan dalam berpikir menghasilkan kebesaran. Kebaikan dalammemberi
menghasilkan cinta.
Hanya diperlukan waktu semenit untuk menafsir
seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang,
tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang
Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi
cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih
emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga,
derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Kejarlah cita-cita sebelum cinta, apabila tercapainya
cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir.
Comments
Post a Comment