Jepang adalah negara
yang tidak begitu luas dibandingkan dengan Indonesia. Akan tetapi Jepang sudah
mampu mengalahkan negara-negara Asia lainnya. Luas negara Jepang adalah + 378.000km2 (ada pula yang
menyebutkan hanya 370.000 km2). Itu berarti hanya 1/25 dari negara Amerika.
Jepang dimulai pada tahun 1603. Pada saat itu,
Ieyasu yang telah berhasil menyatukan seluruh Jepang, membangun kekaisarannya
di Edo, sekarang dikenal dengan Tokyo. Ieyasu mencoba membangun setiap aspek di
negara ini sehingga negara ini mampu berdiri sendiri tanpa bantuan dari negara
lain. Hasil dari politik yang dilakukan Ieyasu ini kemudian dimanfaatkan oleh
Kekaisaran Tokugawa pada tahun 1639 dengan lahirnya Politik Isolasi. Latar
belakang dari lahirnya Politik Isolasi ini banyaknya misionaris Kristen yang
datang menyebarkan Agama Kristen. Berkembangnya Agama Kristen akan menjadi
mimpi buruk bagi kekaisaran, oleh sebab itu Kaisar mengambil langkah untuk
tidak berhubungan dengan negara asing, kecuali dengan Pedagang-Pedagang Belanda
yang dinilai menguntungkan. Itu pun hanya dilakukan di satu tempat, yaitu di
Pulau Dejima, Nagasaki.
Politik Isolasi ini bertahan lebih dari 200 tahun sampai pada tahun
1853, Komodor Perry dari angkatan laut Amerika Serikat dengan 4 buah kapalnya
memaksa Jepang untuk membuka diri kembali terhadap dunia luar.
Kekaisaran Tokugawa berakhir pada tahun 1867, dan digantikan dengan
Kekaisaran Meiji. Pada zaman ini Jepang banyak mengalami kemajuan. Dan hanya
dalam beberapa decade mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara barat. Pada
zaman ini pula Edo berganti nama dengan Tokyo, dan kasta-kasta yang ada pada
zaman feudal dihapuskan. Restorasi Meiji benar-benar mampu menggerakkan seluruh
aset negara yang ada, sehingga pada beberapa peperangan, Jepang dapat menang.
Hasil dari kemenangan itu antara lain adalah dengan direbutnya Taiwan dari Cina
pada tahun 1895 dan Sakhalin selatan pada tahun 1905 dari Rusia. Setelah itu
Jepang pun mulai membesarkan daerah jajahannya dengan merebut korea pada tahun
1910. Kaisar Meiji meninggal pada tahun 1912 dan mewariskan tahta pada Kaisar
Taisho, dan dimulailah Kekaisaran Showa.
Kekaisaran Showa ini dimulai dengan kondisi yang menjanjikan. Industri
yang terus berkembang, dan kehidupan politik yang telah mengakar di
parlemen-parlemen pemerintahan. Namun masalah-masalah baru terus bermunculan.
Krisis ekonomi dunia menekan kehidupan rakyat. Rakyat mulai tidak percaya
terhadap pemerintah karena banyaknya skandal. Hal ini dimanfaatkan oleh para
ekstrimis dan berhasil menomorsatukan militer di negara ini. Jepang pun mulai
terlibat pada banyak peperangan. Fungsi dari Parlemen pun semakin berkurang.
Semuanya ditangani militer. Hingga pada akhirnya pecahnya Perang Pasifik pada
tahun 1941.
Pada tahun 1945, Jepang menyerah pada sekutu akibat semakin melemahnya
kekuatannya setelah Hiroshima dan Nagasaki dilumpuhkan. Dalam masa pendudukan
sekutu ini banyak hal yang diubah. diantaranya adalah diberikannya hak kepada
wanita untuk memberikan suara pada pemilu, dan juga kebebasan untuk mengelurkan
pendapat, memeluk agama, dan lain-lain.
Pada tahun 1951, setelah ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian San
Fransisko, Jepang mendapatkan haknya kembali untuk menjalankan politiknya
kembali.
Satu tugas besar menunggu, yaitu mengangkat kembali negara ini dari
keterpurukannya akibat perang. Dalam masa tidak lebih dari 10 tahun, dibantu
dengan negara-negara luar, Jepang mampu tegak kembali dan bersaing di pasar
internasional. Satu bukti dari kebangkitannya itu adalah dengan menjadi tuan
rumah Olimpiade Tokyo 1964, yang juga menjadi symbol atas kebangkitan Jepang.
Tidak hanya itu, pada tahun 1975 Jepang sudah diakui menjadi negara maju dan
masuk dalam kelompok negara G-7.
Referensi:
http://bukucatatan-part1.blogspot.com/2008/10/sejarah-jepang.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1870473-sejarah-jepang/
Referensi:
http://bukucatatan-part1.blogspot.com/2008/10/sejarah-jepang.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1870473-sejarah-jepang/
Comments
Post a Comment