Skip to main content

Hari Ini Milik Anda


          Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan kita jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari kita dan siangnya menyapa kita, inilah hari kita.
          Umur kita mungkin tinggal hari ini. Maka anggaplah masa hidup kita hanya hari ini. Seakan-akan kita lahir dan meninggal pada hari ini juga. Maka curahkan seluruh perhatian dan kita bertekad mempersembahkan salat yang khusyuk, dzikir, membaca Al-Qur’an dan bersedeqah.
          Waktu itu sangat berharga, jadi bagilah waktu itu dengan bijak. Jadikan setiap menit laksana ribuan tahun, dan setiap detik laksana ratusan bulan. Tanamkanlah kebaikan yang sebanyak-banyaknya.
          Tulislah di dinding hati kita bahwasannya “Hariku adalah hari ini” diibaratkan seperti ini. Hari ini kita dapat makan nasi hangat dan harum, apakah nasi basi yang telah kita makan kemarin atau nasi esok hari yang belum tentu ada akankah itu merugikan?

          Jika kita dapat minum air jernih dan segar hari ini, mengapa harus bersedih atas air asin yang kita minum kemarin, atau air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?
Tahukah kita apa yang harus kita lakukan hari ini? Maka tanamkanlah :
§  Hanya hari ini aku berkesempatan untuk berkata yang baik-baik aja
§  Hanya hari ini aku akan hidup dan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb
§  Hanya hari ini aku dapat menghirup udara kehidupan

Aku hanya akan hidup hari ini, maka ku ucapkan :
§  “Hai masa lalu yang telah berlalu, tenggelamlah seperti matahari. Aku tak pernah menangisi kepergianmu.”
§  “Hai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Aku tidak akan bermain dengan khayalan, karena esok hari sesuatu yang belum diciptakan.”

Maka, jalanilah hidup ini dengan kenyataan yang ada. Jangan larut dalam khayalan. Dan janganlah pernah menerawang kea lam imajinasi. Hadapi kehidupan ini apa adanya. Karena hari ini adalah harimu.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Meulaboh, “…di siko lah kito belaboh… “

Meulaboh, Kota yang pernah terkenal karena bencana tsunami 2004 yang meluluh lantakkan sebagian besar kehidupan sosial dan infrastruktur kotanya. Kini Meulaboh hadir sebagai kota yang tengah membangun, membangun kembali jati dirinya sebagai sebuah kota yang mempunyai sejarah panjang sebagai salah satu identitas keberagaman yang ada di Aceh. Meulaboh juga kembali hadir sebagai sebuah kota yang ingin merubah pandangan dari kota penuh mistik menjadi kota penuh karakteristik.. dan pastinya Meulaboh juga hadir dalam deretan tulisan saya mengenai Aceh . Setelah mendapat respon yang positif dari tulisan Banda Aceh (Menyusuri Sejarah kota Banda Aceh) , Lhokseumawe (Lhokseumawe, Sejarah dan Kenangan yang Terlupakan) , Lamno (Pesona Lamno, Pesona Wanita Bermata Biru) dan Sabang (Sabang, dari Nol Kilometer, hingga Jutaan Keindahan) . Kini penelusuran sejarah akan menjejakkan kaki dan penanya ke sebuah kota tempat lahirnya Sang Pahlawan, Teuku Umar. Setelah membuka 3 buah buku tentang se

Jika Gelar Itu Telah Kuraih...

Tidak cukup jika hanya belajar di bangku sekolah saja. Setiap orang berhak untuk menuntut ilmu setinggi mungkin. Menggapai mimpinya hingga bergelar sarjana. Banyak orang yang ingin kuliah, tapi banyak juga yang tidak mendapatkan kesempatan kuliah. Memang kesempatan ini bergantung nasib. Bukan hanya tidak dapat kuliah saja, bahkan di luar sana banyak yang putus sekolah. Ada yang mengatakan bahwa hidup ini tidak adil. Beruntunglah bagi mereka yang diberi kesempatan untuk kuliah.                 Kebanyakan anak-anak yang putus sekolah bukan karena mereka tidak cerdas melainkan karena biaya pendidikan yang sangat tinggi. Hingga setelah lulus di bangku sekolah mereka melanjutkan untuk bekerja guna membantu keluarganya, memenuhi kebutuhan.                 Berbeda dengan beberapa anak yang mendapatkan kesempatan duduk di bangku kuliah. Besar harapan dari mereka untuk mewujudkan bangsa ini menjadi lebih makmur. Itulah pesan dalam hati mereka untuk anak-anak yang berkesempatan kuliah. A

Mengenal ACEH...

            Dari ujung Pulang Sumatera terdapat sebuah provinsi yang dikenal dengan julukan "Kota Serambi Mekkah" siapa yang tidak mengenalnya ? bahkan semua orang mengenalnya. Yah inilah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dulunya sebelum Indonesia merdeka di sinilah kerajaan Samudera Pasai tepatnya di kota Lhoksemawe. Provinsi Aceh yang dulunya dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda yang kini telah gugur di medan perang, saat itu rakyat Aceh seperti kehilangan nafas mereka. Namun itu bukan berarti pertanda Aceh tak mampu berjaya lagi, dengan semangat dan dukungan maka Aceh semakin hari semakin membenahi.                  Tepat pada 26 Desember 2004 provinsi ini tepatnya Banda Aceh, Aceh Jaya (Calang) dan Aceh Barat (Meulaboh) merupakan pusatnya tsunami yang saat itu melanda kota Serambi Mekkah ini. Banyak jiwa yang tak tertolongkan bencana yang menghanyutkan jutaan orang dalam gelombang air laut dan membuat para generasi penerus bangsa hanyut dalam hayalan itu trauma akan