Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Ketika AYAH...

Ketika Ayah sedih, aku menangis Ketika aku sedih, Ayah mengelusku Ketika Ayah lelah, aku datang mengurutmu Ketika aku lelah, Ayah menyuruhku istirahat Ketika Ayah sakit, aku menemanimu Ketika aku sakit, Ayah menjadi dokter Ketika Ayah pergi, aku sedih Ketika aku pergi, Ayah menoreh luka dihati Ketika Ayah tidur, aku terlelap disampingnya Ketika aku tidur, Ayah disampingku

Teknologi Kian Melacak Kehidupan

           Bukan zamannya lagi nasi dinanak dengan kayu bakar. Hari demi hari dan detik demi detik perubahan terus merajalela. Tak kenl basa-basi untuk berkembang. Untuk mempermudahkan dan tak mempersulitkan. Sekarang bukan lagi fisik yang mencukupi kebutuhan manusia, tapi abad sekarang justru otak dan pikiran yang lebih unggul. Rasanya tak ingin kalah untuk membuat perubahan demi perubahan. Dan tak lain teknologi yang berperan penting dalam kehidupan sekarang ini. Segala sesuatu dipermudahkan dengan dengan teknologi. Alangkah beruntungnya Indonesia mempunyai anak bangsa yang berpikir secara imajinatif dan kreatif, memanfaatkan segala sesuatu untuk membuat bangsa menyetarai negara maju dengan teknologi.

Hari Ini Milik Anda

          Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan kita jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari kita dan siangnya menyapa kita, inilah hari kita.           Umur kita mungkin tinggal hari ini. Maka anggaplah masa hidup kita hanya hari ini. Seakan-akan kita lahir dan meninggal pada hari ini juga. Maka curahkan seluruh perhatian dan kita bertekad mempersembahkan salat yang khusyuk, dzikir, membaca Al-Qur’an dan bersedeqah.           Waktu itu sangat berharga, jadi bagilah waktu itu dengan bijak. Jadikan setiap menit laksana ribuan tahun, dan setiap detik laksana ratusan bulan. Tanamkanlah kebaikan yang sebanyak-banyaknya.           Tulislah di dinding hati kita bahwasannya “Hariku adalah hari ini” diibaratkan seperti ini. Hari ini kita dapat makan nasi hangat dan harum, apakah nasi basi yang telah kita m

Amoong, Sahabatku :)

19 Januari 2013 Sabtu pagi, hari itu kuliahku libur biasanya dikalangan mahasiswa dikenal dengan masa minggu tenang  menuju ujian semester, tapi tetap minggu itu tidak seluruh waktunya dimanfaatkan buat belajar. Namun, kumanfaatkan pagi itu untuk membersihkan dan menata kamar tidurku. Setelah usai semuanya aku kerjakan, aku hendak menuju kamar temenku (Putri) untuk belajar fisika bareng. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku, “Tok..tok..Assalamualaikum Hidaa” sapa Putri diluar sana. Lalu kubuka pintu kamarku, melihat putri yang memakai helm dikepalanya “Waalaikumsalam, eh Putri ! aku rencananya mau kekamarmu. Kamu mau kemana, Put ?” tanyaku. “aku mau ke PKU Gamping, aku minta STNK motorku dong.” Kata Putri. “ngapain kesana? Siapa yang sakit ? tanyaku dengan heran. “Ami masuk rumah sakit sekarang dia diruang IGD, tadi Mira sms aku. Aku harus kesana sekarang.”jelasnya. “apaa??? Ami masuk rumah sakit? Kenapa?” aku panik ketika mendengar berita itu, dan aku juga melihat k

Bermimpilah..

Bukan kata yang mengubah kehidupan tapi mulailah kita untuk membuat sebuah tekad tinggi. Karena hanya dengan sebuah tekad maka dia akan mengubah scenario dari hidup seseorang lebih berharga dan bermakna. Tak lelah untuk bermimpi, karena mimpi mampu mengukir sejumlah tekad dan dengan tekad maka mimpi akan terwujudkan. Hidup ini tak jauh dengan bermimpi, karena sebuah harapan yang di utarakan semua berawal dari sebuah mimpi. Tanpa bermimpi hidup itu akan terasa hampa, tak bertulang dan tak bernafas. Layaknya kertas yang masih putih dan polos seakan datar tanpa coretan dari tinta yang berwarna. Setiap orang memiliki mimpi dan tekad hidup yang berbeda, aku berani bertekad dan aku berani bermimpi. Itulah kata semangat yang ditanamkan di naluri hati ini. Aku tak ingin hidup sia-sia karena itu hanya mengulungkan waktu yang hampa. Banyak kesempatan dibalik kesempitan, begitulah pepatah mengatakannya. Dikala hari ini kesempatan tak kunjung menyapa, maka optimislah dia akan datang di esok

Bicara Tentang Cinta...

         Sungguh seakan terbius oleh rayuan manis celotehan cinta. Makna terdalam dari asal usul cinta, makin digali makin dicari maka cinta akan terus tersembunyi. Seakan dia malu mempertemukan cintanya. Terlukis dalam benak diri seorang jiwa bahwa dia tak berani bermain dalam cinta. Terkias dalam sanubari kasih, dia ingin melampiaskan akan cintanya. Kikisan cinta dan kasih mengukir sejuta anggapan tentang kehadiran rasa di hati, kerinduan dan keyakinan akan dia seseorang yang akan dicintai. Terkadang persepsi itu salah, terkadang persepsi itu bisa jadi benar. Siapa yang tau jika hati mulai berargument. Tulisan kata pun bisa dikalahkan, tatapan pun aku luluh seketika. Jika cinta hadir maka kapas putih pun bisa jadi ruyam. Hakikat cinta itu suci namun tak menyucikan. Terlalu banyak celah untuk dapat di singgahi oleh butiran-butiran hitam, layaknya debu dan pasir hitam. Jangan pernah melanggar hakikat cinta sejati, cinta yang abadi, cinta yang sempurna, dan cinta suci namun menyucikan j

Dibalik Nama "Wanita"

Tak ada kata indah selain mensyukuri akan nikmat dan karunia-Nya. Menciptakan manusia dengan sejumlah perbadaan tak ada yang sama antara satu inidividu dan individu lainnya. Terlebih satu keistimewaan aku bisa diciptakan sebagai sosok wanita, dengan ketelitian dan kecintaan-Nya menciptakan dan mengukir wanita dengan laksana cinta dan kasih-Nya. Namun dengan segenap kerendahan hati aku malu menjadi wanita, malu karena aku tak bisa menjadi seutuhnya wanita yang selalu dalam dekapan cintaNya. Malu karena aku mengingkari predikat wanita itu seperti apa, aku bukanlah sosok wanita yang sempurna aku hanyalah bingkaian ujung yang sedang melangkah menjadi bingkaian wanita ang di selimuti akan kemuslimahannya.

Lukisan Tentang Makna Cinta

Kita dapat memberi sesuatu tanpa mencintai seseorang tetapi anda tidak dapat mencintai seseorang tanpa memberinya sesuatu Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka, bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merasa rindu dan cemburu Cinta bisa diibarat menggenggam sekuntum mawar, semakin keras kau menggegam, semakin sakit karena duri menusuk tajam, akan tetapi semakin lembut kau memegang, maka semakin mudah sang mawar terbang terbawa angin. Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa selalu memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan, manakala kebencian membawa kepada kemusnahan. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kep

Ternyata Makan Upil Bagus untuk Kesehatan

Aneh Tapi Nyata - -   Dokter spesialis paru-paru asal Austria Prof Dr Friederich Bischinger pernah menyarankan orang untuk makan upil (kotoran hidungnya) sendiri karena diklaim bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Penemuan Prof Bischinger itu sempat menjadi kontroversial. Banyak orang awam dan paramedis yang menolak mentah-mentah teori Prof Bischinger dan mengatakan teori itu tidak masuk akal. Alasannya upil adalah kotoran yang menjijikkan karena lendir kering itu justru menjadi sampah karena berbahaya masuk dalam tubuh. Jika makan upil sama saja dengan makan semua organisme atau bakteri yang harusnya dikeluarkan melalui hidung. Tapi menurut Prof Bischinger mengupil dengan menggunakan jari-jari sendiri adalah sesuatu yang sehat, menyenangkan dan lebih sesuai dengan tubuh manusia. “Mengupil dengan menggunakan jari sendiri tentunya bisa menjangkau tempat yang tidak bisa dicapai jika menggunakan sapu tangan. Selain itu juga bisa menjaga hidung agar tetap bersih,” ujar Prof Bischinge

Untuk Wanita Sholehah

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, iaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." (Muttafaq Alaihi dan Imam Yang Lima). Dan dalam sabdanya yang lain;“Dunia adalah kesenangan sementara, dan sebaik-baiknya kesenangan dunia adalah wanita (isteri) yang solehah.”. (Muslim, an-nasa’i) Banyak sekali ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah yang mengajarkan kaum wanita, agar mereka dapat menjadi wanita pilihan Allah, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia. Tentunya, dengan tulisan yang ringkas ini tidaklah mungkin kita hadirkan kajian ayat dan hadits yang sangat banyak sekali jumlahnya …, tetapi dengan sangat mudah kaum wanita dapat bercermin melalui ciri-ciri akhlak mereka.. Beberapa ciri yang umum dari akhlak wanita pilihan Allah adalah ; Sebelum menikah, wanita solehah akan selalu menjaga dirinya, ia tidak akan membuka satu hubungan khus

Gadis Kecil yang Shalihah

Sedikit  kisah yang sangat berkesan ini, seakan-akan ketika mendengarnya langsung dari lisan ibunya. Berkatalah ibu gadis kecil tersebut: Saat aku mengandung putriku, Afnan, ayahku melihat sebuah mimpi di dalam tidurnya. Ia melihat banyak buruk pipit yang terbang di angkasa.  Di antara burung-burung tersebut terdapat seekor merpati putih yang sangat cantik, terbang jauh meninggi ke langit. Maka aku bertanya kepada ayah tentang tafsir dari mimpi tersebut. Maka ia mengabarkan kepadaku bahwa burung-burung pipit tersebut adalah anak-anakku, dan sesungguhnya aku akan melahirkan seorang gadis yang bertakwa. Ia tidak menyempurnakan tafsirnya, sementara akupun tidak meminta tafsir tentang takwil mimpi tersebut. Setelah itu aku melahirkan putriku, Afnan.  Ternyata dia benar-benar seorang gadis yang bertakwa. Aku melihatnya sebagai seorang wanita yang shalihah sejak kecil. Dia tidak pernah mau mengenakan celana, tidak juga mengenakan pakaian pendek, dia akan menolak dengan keras, pa

Kisah Tentang Luka

            Malam ini aku kembali terjaga, kesal. Teringat ini adalah malam ketiga aku tak bias tidur normal. Entah apa masalahnya, tiba-tiba aku terserang insomnia akut ini. Kucoba kembali memejamkan mata, bahkan kututupi dengan bantal, tetap saja hasilnya nihil. Berbagai cara telah kulakukan, ganti posisi tidurlah, nginap di kamar kawan, tidur di sofalah, tapi tak ada cara yang berhasil. Akhirnya aku mulai menyerah,  mungkin memang bukan kesempatanku untuk tidur. Kulirik weker di meja samping ranjangku, jarum pendeknya mendekati angka dua dan jarum panjangnya di angka delapan. Jam dua kurang dua puluh menit, lewat tengah malam. Waktu tidur yang paling nyenyak tapi tidak terjadi padaku. Aku bersandar di sisi ranjang, kuajak teman terbaikku berdiskusi, tentang bagaimana menemukan kembali cara untuk tidur dengan cepat. Kuambil diary hijau muda kesayanganku. Kubolak- balik mencari halaman yang kosong, hanya tinggal beberapa halaman lagi. Aku berhenti. Tertarik hatiku untuk membaca ula

Cinta Berbuih Sahabat

“Bang, roti ini berapa harganya ?” “Cuman Rp.2000 kak !” “Jeh, kenapa kamu yang jawab sih ! berapa bang ?”Tanyaku lagi. “Rp. 2000 aja”                 Kemudian aku duduk di kantin dengan teman-temanku. “Dik, sini bentar”. Tiba-tiba temanku memanggil adik yang tadinya mengangguku. Huh, kesal deh ! dia di depanku lagi. Adik itu care sama siapa saja terutama sama kakak kelasnya. Lima menit aku menyimak pembicaraan mereka. Tiba-tiba dia memberikan senyum tak kusadari aku pun membalas senyumnya itu. Kemudian dia menanyakan namaku dan aku duduk di kelas berapa. “Kakak kelas 3 IPA 1, nama kakak  Hyfie” “Ouh, kakak tinggal dimana?” “Emang kenapa ? Tanya melulu.” “Pengen kenal aja sama kakak, boleh kan ?” “Nama kamu siapa ?” “Namaku Rofisa kak, aku kelas 1IPS 2.” “Ouh, udah dulu ya Dik. Mau pulang nie lagian udah bunyi bel.” Aku pulang dan dia pun juga pulang bersamaan dengan teman-temannya. ***                 Aku sekolah di SMA boarding school, kami hanya boleh