Menjadi anak tunggal tak pernah terpikirkan
olehmu, namun takdir ternyata menyuratkanmu untuk menjadi anak semata wayang
bagi kedua orangtuamu. Bermacam-macam tanggapan miring
yang orang-orang tuduhkan terhadapmu.
Banyak yang berkata bahwa menjadi anak tunggal
tidak pernah enak. Selalu kesepian dan tak punya saudara kandung lain di
rumah. Pun peranmu sebagai anak semata wayang selalu diidentikkan dengan
sosok anak yang egois dan manja.
Tetapi namanya juga manusia, mereka
hanya bisa melihat dari sisi luarnya aja. Namun sesungguhnya jadi anak
tunggal pun tak semiring anggapan itu. Tak banyak orang tahu,
bahwa sesungguhnya anak semata wayang punya sisi kehebatannya
sendiri, yang belum tentu bisa didapat oleh anak-anak yang punya saudara
kandung.
1.
Menjadi
anak tunggal membuatmu sadar betapa besar pengorbanan dan kasih sayang kedua
orangtua kepada buah hatinya.
Sebagai
anak satu-satunya, orangtuamu akan memusatkan seluruh perhatiannya kepadamu.
Tak adanya kakak ataupun adik, membuat orangtuamu tidak perlu membagi-bagi
kasih sayangnya. Mereka menyadari bahwa hanya ada satu titipan yang Tuhan
berikan dan paling berharga untuk mereka. Oleh karena itu, mereka melimpahkan
semua kasih sayang dan perhatian yang mereka punya padamu.
Ayah dan
ibumu akan sungguh-sungguh menjagamu dengan segenap hati dan kekuatan.
Meskipun terkadang mereka sering bersikap protektif padamu, tapi itu
semata-mata karena mereka tak ingin lalai dalam menjaga anak semata wayangnya.
Kamu adalah sebuah keistimewaan bagi mereka, dan keberadaanmu melengkapi rumah
tangga kecil mereka yang sudah mereka impikan sejak dulu.
2.
Segala
kebutuhanmu memang selalu terpenuhi, tetapi semua itu semata-mata agar kamu
bisa tumbuh jadi anak yang bisa diandalkan oleh orangtuamu kelak
Kebutuhanmu
pun akan selalu tercukupi. Ayah dan ibumu rela mati-matian banting tulang untuk
berusaha mencukupi semua kebutuhan dan keperluanmu. Kamulah satu-satunya
tanggungan mereka. Apapun keinginanmu, selama mereka mampu untuk mewujudkannya,
ayah dan ibumu akan sekuat tenaga memberikannya padamu.
Mulai dari
kebutuhan pokok, pendidikan, hingga kebutuhan papanmu sebagai seorang anak.
Tetapi, di balik semua itu ada tanggung jawab berat yang harus kamu pikul.
Sebagai anak semata wayang yang selalu tercukupi, kamu harus bisa berlaku bijak
terhadap apa yang sudah orangtua berikan padamu.
Memang
semua keinginanmu tercukupi, tapi dengan segala keistimewaan dan kemewahan yang
kamu dapatkan, kamulah satu-satunya tumpuan dan harapan orangtuamu kelak.
Kemewahan yang diberikan oleh orangtuamu itu bukan bremaksud mendidikmu untuk
jadi anak yang manja, tetapi semata-mata agar kamu bisa meneruskan perjuangan
orangtuamu kelak ketika mereka sudah tak lagi punya banyak tenaga.
3.
Banyak
yang bilang kamu manja, tapi sesungguhnya kamu adalah anak yang sangat mandiri.
Kamu sanggup melakukan segala sesuatu seorang diri tanpa bantuan kakak ataupun
adik.
“Anak tunggal pasti
manja!”
Ungkapan
itu udah tak asing lagi di telingamu, bahkan rasanya gendang telingamu sudah
mati rasa setiap kali orang memanggilmu si anak manja. Sebagian
besar orang akan mengatakan bahwa anak tunggal adalah anak yang manja
karena selalu diperhatikan dan selalu dituruti maunya.
Tetapi
sekali lagi, mereka yang berkata seperti itu sebenarnya tidak benar-benar tahu seperti
apa sebenarnya seorang anak tunggal. Jika mereka sudi melihat lebih dalam
lagi, mereka akan menyadari jika mselama ini mereka salah sangka. Ya, justru
sebenarnya anak tunggal lebih mandiri, bahkan bisa lebih mandiri daripada
kamu yang punya saudara.
Sebagai
anak tunggal kamu terbiasa untuk melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa
bantuan dari sosok kakak atau adik. Sejak kecil hingga dewasa, kamu mempelajari
tentang kehidupan ini seorang diri. Jika mereka yang punya saudara kandung bisa
menjadikan kakak-kakaknya sebagai panutan untuk meraih cita-cita, kamu
melakukannya seorang diri.
Saat kamu
sedang berada dalam sebuah masalah, tak ada pertolongan ataupun perlindungan
dari kakak atau adik. Hanya kamu yang bisa melindungi dan menolong
dirimu sendiri. Dan nyatanya sampai saat ini kamu bisa survive meskipun tak ada
sosok kakak dan adik yang selalu kamu idam-idamkan.
4.
Walau
tak ada kakak yang bisa menjadi panutanmu, kamu bisa belajar sendiri untuk
menjadi seorang anak yang beranggungjawab.
Karena anak
tunggal terlalu diidentikkan dengan anak yang manja, tak pelak kamu pun sering
dianggap sebagai orang yang sembrono, lalai, dan kurang bertanggung jawab.
Lagi-lagi, kamu harus memikul anggapan miring yang sudah mereka tuduhkan padamu
bahkan sebelum kamu lahir di dunia ini.
Seandainya
saja orang-orang tahu, apa yang mereka tuduhkan padamu pada kenyataannya adalah
sebaliknya. Anak tunggal justru adalah anak yang sangat bertanggung jawab. Jadi
anak tunggal memaksamu untuk tumbuh jadi anak yang mandiri, dan sejak
kecil kamu terbiasa melakukan apa-apa sendiri.
Oleh karena
itu, kamu pun sudah terdidik untuk bertanggung jawab atas kehidupanmu
sendiri dan bahkan orangtuamu. Tidak ada kakak atau adik yang
mengingatkanmu untuk melakukan ini-itu. Dan itu pulalah yang membuatmu
terbiasa dan mampu meng-handle kehidupanmu sendiri sebaik
mungkin.
5. Tak ada yang bisa membandingkanmu
dengan saudara kandung yang lain. Karena itulah kamu punya rasa percaya diri
yang sangat tinggi!
Kamu adalah
satu-satunya titipan Tuhan yang sangat dijaga baik-baik oleh orangtuamu. Dalam
kesempatan ini, tentu saja ayah dan ibumu tak akan menyia-nyiakannya begitu
saja. Sebagai bentuk rasa syukurnya, ayah dan ibumu selalu memberikan kasih
sayang dan juga dukungan 100 % untukmu.
Karena
dukungan yang tak henti-hentinya mengalir dari orangtuamu itu, kamu tumbuh
menjadi seorang anak yang begitu percaya diri dengan kemampuan sendiri. Sedari
bayi hingga sedewasa ini, setiap kali kamu jatuh dan gagal, orangtuamu selalu
mendorongmu untuk terus maju. Tak ada hal yang lebih penting bagi orangtuamu
selain memberikanmu support.
Kamu punya
banyak waktu untuk menunjukkan bakat dan kemampuanmu, tanpa harus bersaing
dengan saudara kandung yang lainnya agar mendapatkan perhatian dari ayah
dan ibu. Kamu juga tak pernah merasakan yang namanya dibanding-bandingkan
dengan kakak atau adikmu. Itulah sebabnya kenapa kamu punya rasa percaya diri
yang tinggi, karena kamu selalu bisa fokus untuk mengembangkan dirimu sendiri
tanpa harus dibanding-bandingkan dengan sosok kakak ataupun adik.
Berterima
kasihlah pada orangtua yang selalu ada untukmu. Kasih sayang dan perhatian
mereka yang berlimpah ruah kepadamu membuatmu sadar bahwa kamu berarti
bagi orangtua, dirimu sendiri, dan bahkan orang lain.
6.
Kamulah
satu-satunya harapan dan ujung tombak kedua orangtuamu. Seumur hidupmu, kamu
akan selalu bekerja keras melakukan yang terbaik untuk ayahh dan ibumu.
Sebagai
anak tunggal, dirimu harus memikuli beban yang tidak dimiliki oleh anak yang
memiliki saudara. Kamu adalah harapan satu-satunya bagi orangtuamu untuk
menjadi yang penerus terbaik mereka. Saat sekolah sebisa mungkin kamu harus
berprestasi, setidaknya kamu mendapatkan peringkat kelas yang baik. Saat
kuliah, kamu merasa punya kewajiban untuk cumlaude. Dan saat bekerja pun
kamu harus bisa mendapat pekerjaan terbaik dan gaji yang mencukupi untuk
membiayai orangtua.
Kira-kira
seperti itulah ambisi sang anak tunggal. Beban dan tuntutan inilah yang
membuamu untuk selalu berusaha mengerjakan sesuatu dengan semaksimal mungkin.
Jika tidak maksimal, kamu tidak bisa membanggakan dan membahagiakan
orangtua. Mungkin sifatmu memang manja, tapi bukan berarti sikapmu lembek
karena kamu selalu bekerja keras untuk melakukan yang terbaik untuk orangtuamu.
Walaupun
setiap anak, baik yang tunggal ataupun bersaudara memiliki keinginan untuk
membanggakan orangtua, namun tekad anak tunggal terlihat lebih keras. Pada saat
orangtua sudah menua, hanya dialah satu-satunya harapan kedua orangtuanya.
7.
Kamu
sadar tak ada saudara kandung yang bisa menemanimu di rumah, oleh karena itu
kamu punya rasa penasaran yang luar biasa terhadap dunia luar.
Kelebihanmu
yang ini pun tak banyak yang mengetahuinya. Diam-diam, kamu memiliki jiwa
petualang. Kamu sadar penuh bahwa di rumah tak ada kakak maupun adik yang
menemani, maka kamu pun punya inisiatif untuk mencari suasana baru yang
dapat membawamu untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan dunia luar dan
mencari teman-teman baru sebanyak-banyaknya.
Berawal
dari rasa kesepianmu, kamu senang untuk berpegian dan bereksplorasi
bersama teman-temanmu, mencoba hal-hal baru, dan mencari pengalaman baru yang
bisa mewarnai kehidupanmu. Bagimu, menjadi anak tunggal bukanlah alasan untuk
tidak bisa merayakan serunya kehidupan ini. Daripada hanya terjebak kesepian di
rumah, lebih baik pegi ke luar untuk menikmati indahnya ciptaan Tuhan.
8.
Kamu
punya cara pandang yang idealis. Bukan karena sombong, tapi itu semua agar kamu
terpicu untuk bisa membalas semua jasa kedua orangtuamu.
Cara
berpikirmu pun berbeda dari orang-orang lainnya. Kamu memiliki pandangan yang
sesempurna mungkin untuk masa depanmu. Tak sekadar angan-angan saja, tapi kamu
juga berusaha sekeras mungkin untuk bisa mewujudkan semua harpan dan
cita-citamu yang idealis itu. Kamu sadar bahwa kamulah satu-satunya orang yang
harus bisa membalas semua budi dan jasa orangtuamu.
Kamu selalu
berpikir dan berusaha untuk mendapatkan perkerjaan yang bisa membawamu
pada kehidupan yang mapan, pasangan hidup yang lebih baik, dan segala
sesuatunya yang terbaik dalam hidupmu. Semua cita-cita dan kerja kerasmu untuk
mewujudkannya selalu luar biasa.
Keidealisan
inilah yang selalu memicumu untuk terus bekerja keras menaklukan hidup dan
menjadi orang yang sukses, demi masa depan yang lebih baik, dan juga
membanggakan kedua orangtuamu.
Untukmu anak semata wayang,
bersyukurlah karena kamu memiliki karakter khusus yang membedakanmu
dari anak lainnya. Anak tunggal tidak lagi identik dengan manja dan
kesepian. Buktikanlah pada dunia bahwa kamu memiliki kepribadian yang
baik yang tak patut untuk diremehkan. Peranmu sebagai anak tunggal memang tak
mudah, tapi selalu ingatlah bahwa kehadiranmu begitu spesial di keluargamu.
Sumber : http://www.hipwee.com/daripembaca/tak-peduli-orang-menganggapmu-manja-terlahir-sebagai-anak-tunggal-adalah-hal-yang-luar-biasa-bagimu/?fb_ref=Default
Comments
Post a Comment