Tuhan…
Aku seperti terjebak dalam dunia mimpi
Ada langkah yang membatasi
Halangan itu, seakan semakin kuat saja
Entah mengapa, ada peradaban baru dibalik mimpiku
Tepatnya peradaban itu
Ya ! peradaban yang kusesali
Menghambat segala mimpi
Dulu hayalanku hanya menunggu detak jarum saja
Namun, sejak saat itu…
Sejak hal baru itu datang
Menghampiri, memasuki dunia yang kurangkai
Perubahan perlahan silih berganti
Sadarku, semakin cepat, cepat dan sangat cepat!
Sekejap BERUBAH!!!
Sekarang kembali kubangun dalam tidur lamaku
Mimpi ini tak akan berbuai keindahan dalam dunia nyataku
Sekedar mimpi…
Cukup hanya mimpi saja !
Tak lebih !!!
Tuhan…
Engkau begitu indah
Menciptakan alam yang sangat memesona
Menciptakan manusia yang begitu unik dengan tingkahnya
Menciptakan masalah yang beragam
Menciptakan perasaan dibalik hati para insan yang begitu
mendalam
Tuhan…
Insan itu…
Ya dia, yang berada di sudut kehidupan
Berteman tangis dan rindu
Tersedu-sedu meratapi mimpi
Seakan kisah dibalik kisah antara mimpi dan nyata akan
bertemu
Namun kini dia salah
Dugaan yang tak kunjung berbuah manis
Semanis cinta…
Tuhan…
Munginkah ini jalan lain?
Jalan menggapai mimpi bahkan lebih indah?
Dia terbangun dalam kesendiriannya
Bertanya, “Apakah sebenarnya mimpi ini ada?”
Hening, senja itu
Hanya detakan jantung seakan membludar suaranya
Gelisah…
Menunggu mimpi berikutnya, akan datang atau tidak
Indah memang menciptakan dunia dalam rangkaian mimpi
Bertemankan tak bersua apapun
Hanya keindahan
Yaitu dia, yang kusebut dalam dunia hayal hatiku…
Tuhan…
Aku lelah bermimpi di sudut kehidupan
Di sana ku hanya bertemankan diri
Tuhan…
Ku ingin bermimpi ditengah kehidupan
Merajut mimpi dengan suasana baru
Bersama jutaan orang
Agar mereka melihat, inilah rajutan dunia hayalku…
Tuhan…
Hanya pada-Mu ku berserah diri
Mimpi itu datang, dengan izin-Mu
Jogja, 27 Maret 2014
Unayaa-
Comments
Post a Comment