Skip to main content

Bermuhasabah, Menjadi Pribadi Muslim yang Sejati !!!


Sebagian ada yang mengerti tentang muhasabah ada juga yang tidak tahu. Sebenarnya apa sih muhasabah itu ? Muhasabah adalah intropeksi diri. Singkatnya seperti itu, mengintropeksi diri menjadi lebih baik lagi.

Intropeksi diri itu dimulai dari mana? Ya, dimulai dari diri kita sendiri. apa yang telah kita lakukan selama ini berguna dan bermanfaat bagi orang lain atau hanya sebaliknya. Hal itulah yang sebaiknya kita pikirkan dan ditelusuri kembali, sudahkah kita membuat orang lain nyaman dengan kita ? Apakah mereka senang bergaul dengan kita ? Ya ataupun tidak jawabannya, kita perlu untuk selalu mengupdate perilaku seperti apa agar orang lain merasa nyaman dan senang bersama kita.

Menjadi pribadi yang selalu peka terhadap dirinya, orang lain dan lingkungannya. Tidak hanya menjalin hubungan yang baik antar sesama manusia saja atau hablum minannas, namun kita juga harus menjaga hubungan dengan Yang Menciptakan kita sebagai makhluknya yakni Allah SWT hablum minaallah.

Seperti dalam firman Allah SWT QS. Al-Hasyr : 18-20
  

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka itulah orang-orang yang fasik.”

“Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah, penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung.”
            

             Ayat ini merupakan asas dalam mengintropeksi diri, memeriksa kembali amal yang telah dikerjakan. Hal yang buruk segera ditinggalkan dan diperbaiki, bertobat secara tulus yaitu dengan cara taubatan nashuha. Coba deh teman-teman perhatikan ayat 18, pada ayat tersebut ditujukan kepada orang yang beriman untuk bertakwa kepada Allah SWT dan mengintropeksi diri terhadap apa yang telah dikerjakan untuk hari esok (akhirat). Nah, muhasabah itu tidak hanya disaat tertentu saja bahkan setiap hari kita harus bermuhasabah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Agar setiap hari ada perubahan yang lebih baik dari diri kita, menjadi sosok muslim dan muslimah yang ideal. 

Comments

Popular posts from this blog

Pria-ku (Telah) Pergi

Bukan maksud berlebihan Ketika orang yang selalu ada Pergi untuk selamanya Bukan maksud berlebihan Ketika orang yang sangat disayangi Sudah tak dapat meraba wajahnya lagi Bukan maksud berlebihan Ketika orang yang amat mencintai kita Pergi dan takkan kembali Meski terlihat berlebihan Tapi hiraukan paradigma itu Bahkan siapa yang ingin orang yang jelas mencintai dan menyayangi kita pergi? Bukan untuk sementara melainkan selamanya. Dialah satu-satunya pria yang saat ini tulus dengan cintanya Tanpa harap imbalan Tanpa minta balasan kasih sayang Biarpun orang yang dicintainya tak tau Bahwa setiap detik dan setiap sujudnya selalu terucap doa untuk yang dicintainya Siapa yang tak ingin kehilangannya??? Pria yang tangguh Pria yang selalu kuat Pria yang tak pernah menangis didepan yang dicintainya Kau tau pria itu? Dia adalah AYAH. Pria sejati untuk putrinya Pria yang tanpa lelah berjuang demi gadisnya Anganku pun tak mungkin ...

Ternyata Makan Upil Bagus untuk Kesehatan

Aneh Tapi Nyata - -   Dokter spesialis paru-paru asal Austria Prof Dr Friederich Bischinger pernah menyarankan orang untuk makan upil (kotoran hidungnya) sendiri karena diklaim bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Penemuan Prof Bischinger itu sempat menjadi kontroversial. Banyak orang awam dan paramedis yang menolak mentah-mentah teori Prof Bischinger dan mengatakan teori itu tidak masuk akal. Alasannya upil adalah kotoran yang menjijikkan karena lendir kering itu justru menjadi sampah karena berbahaya masuk dalam tubuh. Jika makan upil sama saja dengan makan semua organisme atau bakteri yang harusnya dikeluarkan melalui hidung. Tapi menurut Prof Bischinger mengupil dengan menggunakan jari-jari sendiri adalah sesuatu yang sehat, menyenangkan dan lebih sesuai dengan tubuh manusia. “Mengupil dengan menggunakan jari sendiri tentunya bisa menjangkau tempat yang tidak bisa dicapai jika menggunakan sapu tangan. Selain itu juga bisa menjaga hidung agar tetap bersih,” ujar Prof Bisch...

Jika Gelar Itu Telah Kuraih...

Tidak cukup jika hanya belajar di bangku sekolah saja. Setiap orang berhak untuk menuntut ilmu setinggi mungkin. Menggapai mimpinya hingga bergelar sarjana. Banyak orang yang ingin kuliah, tapi banyak juga yang tidak mendapatkan kesempatan kuliah. Memang kesempatan ini bergantung nasib. Bukan hanya tidak dapat kuliah saja, bahkan di luar sana banyak yang putus sekolah. Ada yang mengatakan bahwa hidup ini tidak adil. Beruntunglah bagi mereka yang diberi kesempatan untuk kuliah.                 Kebanyakan anak-anak yang putus sekolah bukan karena mereka tidak cerdas melainkan karena biaya pendidikan yang sangat tinggi. Hingga setelah lulus di bangku sekolah mereka melanjutkan untuk bekerja guna membantu keluarganya, memenuhi kebutuhan.                 Berbeda dengan beberapa anak yang mendapatkan kesempatan duduk di bangku kuliah. Be...