Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

Bermuhasabah, Menjadi Pribadi Muslim yang Sejati !!!

Sebagian ada yang mengerti tentang muhasabah ada juga yang tidak tahu. Sebenarnya apa sih muhasabah itu ? Muhasabah adalah intropeksi diri. Singkatnya seperti itu, mengintropeksi diri menjadi lebih baik lagi. Intropeksi diri itu dimulai dari mana? Ya, dimulai dari diri kita sendiri. apa yang telah kita lakukan selama ini berguna dan bermanfaat bagi orang lain atau hanya sebaliknya. Hal itulah yang sebaiknya kita pikirkan dan ditelusuri kembali, sudahkah kita membuat orang lain nyaman dengan kita ? Apakah mereka senang bergaul dengan kita ? Ya ataupun tidak jawabannya, kita perlu untuk selalu mengupdate perilaku seperti apa agar orang lain merasa nyaman dan senang bersama kita. Menjadi pribadi yang selalu peka terhadap dirinya, orang lain dan lingkungannya. Tidak hanya menjalin hubungan yang baik antar sesama manusia saja atau hablum minannas, namun kita juga harus menjaga hubungan dengan Yang Menciptakan kita sebagai makhluknya yakni Allah SWT hablum minaallah. Seperti da

10 Pendekar Wanita Aceh

Aceh, terletak di ujung pulau Sumatera. Siapa yang tidak mengenal dengan daerah ini, di sinilah banyak terlahir para pahlawan-pahlawan wanita yang kekuatannya sama dengan para pahlawan pria. Para pejuang Aceh, pembela tanah air yang tanpa mempedulikan diri mereka. Negeri rencong tumpah darahnya. Begitupun banyak wanita-wanita perkasa yang memperjuangkan Aceh di masa lampau. Beberapa periode, Kerajaan Aceh Besar yang berdaulat pernah dipimpin oleh perempuan ada Sultanah Safiatuddin Syah, Ratu Inayat Zakiatuddin Syah, Sultanah Nurul Alam Naqiatuddin Syah dan Ratu Nahrasiyah. Sementara yang terjun ke medan pertempuran ada Laksamana Malahayti, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Pocut Baren dan Pocut Meurah Intan. Ada pula yang menjadi uleebalang (penguasa lokal). Diantara panglima-panglima tersebut, yang banyak disebut-sebut oleh pendatang Barat adalah Laksamana Malahayati. Mereka ini peneliti barat disejajarkan dengan Semiramis, Permaisuri Raja Babilon dan Katharina II Kaisar Rusia. 1.

Jika Gelar Itu Telah Kuraih...

Tidak cukup jika hanya belajar di bangku sekolah saja. Setiap orang berhak untuk menuntut ilmu setinggi mungkin. Menggapai mimpinya hingga bergelar sarjana. Banyak orang yang ingin kuliah, tapi banyak juga yang tidak mendapatkan kesempatan kuliah. Memang kesempatan ini bergantung nasib. Bukan hanya tidak dapat kuliah saja, bahkan di luar sana banyak yang putus sekolah. Ada yang mengatakan bahwa hidup ini tidak adil. Beruntunglah bagi mereka yang diberi kesempatan untuk kuliah.                 Kebanyakan anak-anak yang putus sekolah bukan karena mereka tidak cerdas melainkan karena biaya pendidikan yang sangat tinggi. Hingga setelah lulus di bangku sekolah mereka melanjutkan untuk bekerja guna membantu keluarganya, memenuhi kebutuhan.                 Berbeda dengan beberapa anak yang mendapatkan kesempatan duduk di bangku kuliah. Besar harapan dari mereka untuk mewujudkan bangsa ini menjadi lebih makmur. Itulah pesan dalam hati mereka untuk anak-anak yang berkesempatan kuliah. A